Menjadi dewasa memang sebuah pilihan, pilihan dimana kamu tidak bergantung lagi pada orang tuamu.. menjadi apa yang orang tuamu banggakan. Mungkin itu menjadi beban menjadi seseorang yang dewasa. Apalagi jauh dari orang tua, menjadi andalan orang tua jika sudah besar nanti. Itu semua jadi beban jika tidak bisa menapai ekspetasi orang tua..


Butuh motivasi dan dukungan dari semuanya, tapi hidup bisa berkata lain.. ada hal dimana kita tidak hanya membutuhkan motivasi dan dukungan saja, tapi dari hati kita.. butuh sebuah niat yang kuat, pendirian yang kuat, dan mental yang kuat untuk menggapai itu semua.

Kemudian kamu mengenal cinta, menyukai seseorang.. menyukai lawan jenismu.. hari-harimu pun menjadi indah, motivasi menjadi tinggi, tidak hanya karena orang tua, tapi karena seseorang yang kamu sebut cinta. Tapi apakah memang itu tujuan hidup kita? Menjadi seseorang yang penuh semangat ketika seseorang datang? Bagaimana jika orang itu pergi meninggalkan kita?

Hari-hari yang indah mungkin dapat kita rasakan ketika cinta datang.. tapi ketika dia pergi apakah kita masih bisa semangat? Seperti orang yang mendapat hadiah yang dia sukai, layaknya anak kecil yang mendapatkan hadiah.. dewasa juga seperti itu.. menjadi diri sendiri, kuat dalam kegagalan.. kegagalan dari pekerjaan, pelajaran, cinta dan semuanya. Hingga kita menjadi manusia yang kuat dalam segala hal.

Sampai akhirnya kita hanya akan kembali pada satu hal, berdoa kepada Dia yang telah menciptakan kita, Tuhan yang telah mengatur semua, menjadikan kita seorang manusia. Akhirnya kitalah yang harus menentukan takdir kita sendiri, menjadi orang yang kuat pantang menyerah, atau menjadi seseorang yang lemah tak berdaya.

Kekuatan doa, restu orang tua, cinta dari seseorang.. mungkin itu bisa membuat kita menjadi kuat hingga mampu tersenyum menjaalani semuanya, menjadi orang yang bisa diandalkan..

0 komentar: