Pagi itu kulihat dirinya duduk di dalam ruangan kecil yang keseluruhannya ditutup kaca dengan tulisan jurusan disetiap bagian kacanya..

Dirinya berada dibalik tulisan TITL. Dengan jas almamater orange kebanggaannya dia terlihat duduk sambil membaca buku yg dia pegang.

Dengan jarinya dia sesekali memainkan handphone, entah itu untuk sekedar mengecek sms, chat atau sesuatu.

Kenapa hari ini kamu terlihat gundah? Rasanya itu yang ingin kutanyakan. Tapi nyaliku yang kecil ini hanya bisa memandangnya tepat dikursi duduk yang berada disamping ruangan kaca tersebut.

Aku hanya diam, sesekali mencuri pandang. Aku ingat aksen wajah dan warna jilbab yang dikenakan. Tapi kali ini dengan bros peniti yg keliatan agak rendah dari biasanya.

Ada sedikit celah diantara kaca yg sebenarnya bisa kumanfaatkan untuk bertanya..
Tapi apa daya? Aku hanya mampu menunggu waktu berputar dengan cepat. Dengan iringan obrolan teman yg sebenarnya aku tdk tahu fokusnya kemana. karena aku hanya tertuju dan berfikir ke gadis dibalik kaca trsebut.

Aku tahu rasanya dengan keadaan yang sekarang hanya memori-memori seperti ini yang dapat kuingat. melihatmu tertawa lucu dengan teman, atau terlihat marah ketika digoda yg lainnya.

Dapatkah waktu berakhir dengan lambat? Seperti pelangi yang tak tau kapan pudarnya setelah hujan? Perasaanku itulah yg kurasakan.. tak tahu kapan akan hilang.

Seperti lamunanku akan bayangmu yg terlalu jauh untuk kudekati.. atau seperti diri ini yang belum pantas mendapatkan indah pelangimu.

Biar kuberi pesan singkat untuk menyapamu. Walau hanya dibalas dengan balasan singkat dan cuek saja aku cukup senang :)

Perasaan yg membingungkan ini mungkin jadi penghalang semuanya. Karena semua hanya terhenti di satu rasa... dengan tidak ada balasan darinya..

Suatu hari kuingin simpan memori-memori indah ini supaya kamu bisa membacanya.. dan tersenyum saat kisah dari tulisan ini berakhir :)

0 komentar: